Senin, 20 Desember 2010

Harusnya, Castro Meninggal pada 2006

KOMPAS.com — Saat mengangkasa di udara Kuba, Presiden Fidel Castro mengalami pendarahan usus. Kejadian itu tercatat pada Juli 2006. Karuan saja, kenyataan ini menjadi buruan para intelijen berikut diplomat AS.

Ini nukilan bocoran kawat diplomatik Amerika Serikat yang diterbitkan WikiLeaks. Warta itu dimuat di koran Spanyol El Pais sebagaimana warta AP dan AFP pada Kamis (16/12/2010).

Menurut koran itu, dokumen tersebut memerinci upaya intensif para diplomat AS mencari tahu sebab-sebab sakitnya Castro dan kemungkinan kesembuhannya. Dari dokumen itu terungkap, sumber-sumber yang tidak disebut identitasnya kepada para diplomat AS di Havana mengatakan, Castro hampir meninggal dunia akibat pendarahan itu.

Tanpa dokter

Karena perjalanan tersebut pendek, Castro tidak ditemani oleh tim dokter. Pilot kemudian langsung mendaratkan pesawat begitu mengetahui Castro mengalami pendarahan.

Menurut dokumen ini, penyakit Castro tidak mungkin disembuhkan. Maka dari itulah, Castro dianggap tidak mungkin terus menjadi presiden. "Dia (Castro) tidak akan meninggal dunia dalam waktu dekat, tetapi kondisinya akan terus memburuk hingga dia meninggal dunia," demikian bunyi salah satu laporan yang berasal dari diplomat AS di Havana.

Nama-nama sumber kawat diplomatik ini telah diubah oleh WikiLeaks. Namun jelas, beberapa di antaranya mengetahui orang-orang yang dekat dengan Fidel Castro atau memiliki akses terhadap catatan medis pemimpin Kuba tersebut.

Informasi dalam pesan diplomatik tersebut tidak bisa diverifikasi secara independen.

Di Kuba, kesehatan Castro, yang saat ini berusia 84 tahun, dikategorikan sebagai rahasia negara.

Sumber :

http://internasional.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar