Senin, 20 Desember 2010

Lilin Natal Nyatanya Mematikan

KOMPAS.com — Dorah Mokoena mesti merayakan Natal nan memilukan. Saat berusia enam bulan, kebakaran lantaran nyala lilin Natal membuat ia kehilangan hidung, pelupuk mata, dan sebuah tulang di dahinya. Waktu itu, di Afrika Selatan, di kawasan kumuh tempat Mokoena tinggal, kebakaran hebat melanda lantaran api lilin Natal itu.

Ia kemudian diterbangkan ke Inggris oleh lembaga sosial Fire Children pada 1998 untuk menjalani operasi plastik. Kini, Mokoena (16) membantu dinas kebakaran di London menyadarkan orang mengenai bahaya menyalakan lilin pada hari Natal.

Menurut catatan AP dan AFP pada Senin (20/12/2010), di Inggris sekitar 1.300 kebakaran di rumah disebabkan oleh lilin. Sementara kampanye yang diberi nama "so beautiful, so lethal" atau "begitu indah, begitu mematikan" itu bertujuan untuk menyoroti bahaya menyalakan lilin di rumah.

Lilin adalah penyebab terbesar kedua luka-luka akibat kebakaran di Inggris, setelah korek api, kata Komisaris Kebakaran London Ron Robson.

Ron Robson menambahkan, Dorah Mokoena adalah perempuan muda yang sangat berani. "Saya sangat gembira ia membantu kami menyoroti bahaya lilin," ujarnya.

Dinas kebakaran menyarankan agar orang memasang lilin dalam tempat yang tahan api. Lalu, lilin menyala tidak boleh ditinggal, meskipun hanya sebentar, atau diletakkan di dekat barang-barang, seperti pohon Natal, gorden, atau pakaian.


Sumber :

http://internasional.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar